Rabu, 10 Juni 2015

19 Kegunaan Sarung


19 Kegunaan Sarung
Kesederhanaan bentuk inilah yang mungkin banyak dipakai orang untuk banyak hal, beberapa yang saya amati memang begitu adanya, terkadang kita merasa kehilangan barang yang satu ini. Berikut ini ada beberapa kegunaan sarung yang mungkin teman-teman baru mendengarnya.
  1. Sebagai Alat Sholat
    Kegunaan ini memang kegunaan yang utama menurut saya walaupun saya sendiri tidak pernah mendengar Rosulullah menggunakan Sarung, tetapi kebiasaan orang indonesia
  2. Sebagai Penutup Aurat
    Alternatif memang, tetapi tidak bisa dipungkiri, sarung menjadi alternatif penutup aurat baik itu bagi pria maupun wanita

Profil Sejarah Sarung Gajah Duduk

 Selama lebih dari 20 tahun perusahaan ini telah berhasil berjalan dengan sistem manajemen industri rumah tangga tradisional. Pada tanggal 1 Maret 1994 untuk memenuhi tantangan ekonomi global, perusahaan mengubah statusnya dari industri rumah tangga menjadi perseroan terbatas dengan nama PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY.

Sejalan dengan perubahan status tersebut terjadi pula perubahan susunan manajemen untuk mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan nyata dari ekonomi kontemporer. Perubahan-perubahan ini diprakarsai oleh Presiden Direktur Jamal Ghozi, dan memungkinkan sarung Gajah Duduk memasuki pasar international pada tahun 1995.

Saat ini PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY mempunyai sekitar 7.000 karyawan tetap dan telah membuka cabang-cabang di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini sekarang juga bergabung dengan anggota lain dari Pismatex Group. PT PISMA PUTRA TEXTILE adalah perusahaan yang memproduksi rayon polyester.

PRESTASI YANG DI RAIH SARUNG TENUN


Topbrand, Superbrand dan ISO 9001:2008  dari SGS

Selama lebih dari 30 tahun, Gajah Duduk memegang teguh komitmen mempertahankan kualitas. Gajah Duduk selalu menjadi yang terbaik. Buktinya, Gajah Duduk mendapat beberapa kali penghargaan Superbrands. Penghargaan Internasional, untuk merek-merek terpopuler dan terpercaya di Indonesia. Penghargaan ini didapat pada tahun 2004, 2008, dan 2010. Tahun 2010, Gajah Duduk juga menerima penghargaan Topbrand, penghargaan nasional untuk merek paling dipercaya. Pada Tahun 2015 PT. Pismatex sebagai perusahaan yang memproduksi produk textile dengan merk Gajah Duduk berhasil mempertahankan sertifikasi ISO 9001:2008 sebagai bukti unggulnya mutu yang dimiliki oleh PT Pismatex.
ISO 9001:2008 adalah standar internasional yang digunakan untuk menetapkan kebijakan dan sasaran mutu (quality objective) serta pencapaiannya yang bisa diterapkan dalam setiap jenis organisasi/perusahaan berdasarkan persyaratan 8 klausul ISO 9001:2008.
Sertifikasi ISO 9001:2008 ini dikeluarkan melalui suatu badan nasional yang memiliki kewenangan dalam mengurusi setiap lisensi sertifikasi dan akreditasi, di indonesia lembaga tersebut biasa kita kenal dengan nama Komite Akreditasi Nasional (KAN), dan badan/lembaga sertifikasi sistem menajemen mutu yang melakukan proses sertifikasi untuk periode ini adalah SGS. Dimana diawal raihan sertifikasi manajemen mutu, PT Pismatex menggunakan BISQA sebagai lembaga sertifikasi menejemen mutu.
ISO 9001:2008 merupakan bukti bahwa sistem penjaminan mutu telah berjalan dengan baik. Diharapkan kedepannya prestasi ini akan terus dipertahankan dan ditingkatkan demi mewujudkan Visi PT Pismatex menjadi Perusahaan textile berskala global yang berdaya saing tinggi, terpercaya dalam kualitas dan pelayanan.

INOVASI SARUNG TENUN GAJAH DUDUK

Fashion

Dalam kehidupan sosial zaman sekarang, sarung tidak hanya digunakan dengan busana tradisional. Sarung bisa dipadupadankan dengan berbagai busana modern untuk menampilkan kesan tradisional elegan.

Demikian pula, Sarung Gajah Duduk tidak hanya dikenakan untuk bawahan, tetapi juga sebagai pakaian atasan dan gaun.



Culture



Sarung telah menjadi ikon budaya bangsa Indonesia. Di beberapa suku, sarung menjadi satu di antara pelengkap pakaian adat.

MACAM-MACAM GROSIR SARUNG GAJAH DUDUK

1. GROSIR SARUNG GAJAH DUDUK MIKA

2. GROSIR SARUNG ASIA DUPLEX
 

RAGAM DAN PESONA SARUNG

Bahan Sarung

Sarung terbuat dari bermacam-macam bahan; katun, polister, rayon atau sutera. Sarung juga bisa terbuat dari bahan tenun ikat, songket atau kain tapis. Secara tradisional, sarung dibuat menggunakan teknik celup, tulis dan tenun.
Teknis tulis biasanya untuk membuat sarung batik berkualitas tinggi. Teknik ini menggunakan lilin panas dan canting untuk menggambar motif yang diinginkan di atas kain. Sementara, teknik tenun digunakan untuk membuat sarung songket dan tapis.

FAKTA HEBAT TENTANG SARUNG YANG WAJIB KAMU KETAHUI


Sarung bukan hanya menjadi perlengkapan ibadah, lebih dari itu sarung sudah menjadi busana yang biasa dipakai masyarakat Indonesia.
Brilio.net - Sarung merupakan produk tekstil yang sangat melekat pada masyarakat muslim Indonesia. Sarung bukan hanya menjadi perlengkapan ibadah, lebih dari itu sarung sudah menjadi busana yang biasa dipakai masyarakat Indonesia, utamanya muslim.
Tetapi banyak juga yang menyempitkan nama sarung hanya untuk kaum santri. Hal itu terjadi karena kebiasaan para santri mengenakan sarung sebagai busana harian tidak hanya saat ibadah. Maka tidak heran jika identitas kaum sarungan biasa digunakan untuk menyebut santri.
Di Indonesia, banyak bertebaran berbagai motif dan bahan sarung. Banyaknya motif serta bahan tersebut menjadikan sarung semakin diminati. Dengan motif dan bahan yang sesuai dengan kesukaan penggunanya membuat si pengguna betah dan percaya diri untuk mengenakannya.
Nah, ada beberapa fakta tentang sarung yang patut kamu ketahui. Yuk, simak 7 fakta tentang sarung yang telah dihimpun brilio.net dari berbagai sumber: